Pada tanggal 15 hingga 17 Januari 2025, Program Studi Pendidikan Teknik Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) telah melaksanakan Asesmen Lapangan (AL) sebagai bagian dari proses perpanjangan akreditasi program studi. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari hari Rabu hingga Jumat, dan dihadiri oleh asesor-asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kependidikan (LAMDIK), yaitu Dr. Ellis Endang Nikmawati, M.Si. dari Universitas Pendidikan Indonesia, serta Dr. Saptariana, S.Pd., M.Pd. dari Universitas Negeri Semarang.

Asesmen Lapangan merupakan tahapan penting dalam proses akreditasi yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja akademik dan fasilitas di program studi yang mengajukan perpanjangan status akreditasi. Secara umum, tujuan dari Asesmen Lapangan adalah untuk memverifikasi dan mengonfirmasi dokumen serta laporan yang telah diajukan oleh program studi sebelumnya, dengan cara mengamati secara langsung proses belajar mengajar dan melakukan wawancara dengan berbagai pihak terkait.

Rangkaian kegiatan dalam Asesmen Lapangan ini meliputi pengamatan terhadap proses pembelajaran di kelas, interaksi antara dosen dan mahasiswa, serta kualitas fasilitas yang mendukung kegiatan akademik. Selain itu, asesor juga melakukan wawancara dengan sejumlah pihak, termasuk dosen, tenaga pendidik, mahasiswa, alumni, serta pengguna lulusan, seperti mitra industri dan Kepala Sekolah tempat mahasiswa melakukan praktik kependidikan. Melalui wawancara ini, asesor berusaha menggali informasi terkait dengan kualitas pendidikan dan relevansi program studi dengan kebutuhan dunia kerja.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa alumni dan pihak terkait turut hadir sebagai informan yang memberikan pandangan dan masukan. Salah satu alumni yang hadir adalah Hilda, pemilik Restoran Sop Iga dan Ingkung Mbah Geol, yang juga merupakan salah satu contoh sukses dari lulusan Pendidikan Tata Boga UNY. Hilda mengungkapkan bahwa selama masa perkuliahan di Pendidikan Tata Boga, ia memperoleh ilmu yang sangat bermanfaat, terutama dalam hal manajemen bisnis kuliner dan teknik penyajian makanan yang berkualitas. Ia juga menambahkan bahwa meskipun sudah lulus, ia masih sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan dosen, yang terus memberikan dukungan kepada alumni dalam mengembangkan karier dan usaha mereka.

Keberadaan alumni seperti Hilda membuktikan betapa program studi Pendidikan Teknik Boga UNY tidak hanya fokus pada pendidikan teori, tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh dunia industri, khususnya dalam bidang kuliner. Partisipasi alumni dalam Asesmen Lapangan juga memberikan bukti konkret mengenai kontribusi program studi ini terhadap dunia usaha dan perkembangan karier para lulusannya.

Selain itu, kegiatan Asesmen Lapangan ini juga menjadi ajang evaluasi untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di Pendidikan Teknik Boga UNY. Hasil dari asesmen ini diharapkan dapat menjadi masukan berharga dalam penyusunan program kerja yang lebih baik dan relevan, serta memperkuat posisi Program Studi Pendidikan Teknik Boga UNY dalam meningkatkan kualitas lulusannya di dunia profesional.

Dengan adanya Asesmen Lapangan ini, Pendidikan Teknik Boga UNY berharap dapat terus mempertahankan dan meningkatkan akreditasi yang telah diperoleh, serta berkomitmen untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas tinggi bagi para mahasiswa dan mempersiapkan mereka untuk siap bersaing di industri kuliner yang semakin berkembang.