Kuliah Umum Inovasi Produk Boga 2025

Kuliah umum Inovasi Produk Boga ini diadakan secara daring pada Senin, 17 Februari 2025, pukul 10.00-12.15 WIB melalui platform Zoom. Sebanyak 78 peserta mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Workshop menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya, yaitu:

  1. Suko Triyono, S.T.P. - Membahas inovasi produk dari bahan sumber serat pangan.

  2. Dr. Nani Ratnaningsih, M.P. - Memberikan panduan penyusunan proposal inovasi produk boga.

Acara ini dipandu oleh Dr. Fitri Rahmawati, M.P. selaku moderator, yang memastikan jalannya diskusi interaktif antara narasumber dan peserta.

Materi Paparan Narasumber

1. Suko Triyono, S.T.P.: Inovasi dan Kewirausahaan dalam Produk Boga

Dalam sesi ini, Suko Triyono berbagi pengalaman mengenai perjalanan bisnisnya dalam mengembangkan produk Oriflake, yang awalnya hanya berupa proposal lomba hingga berkembang menjadi perusahaan besar. Ia menekankan pentingnya inovasi dalam menciptakan produk yang tidak hanya bergizi tinggi tetapi juga memiliki nilai kesehatan dan daya saing di pasar.

Ia juga berbagi prinsip dalam membangun bisnis, seperti:

  • Fokus pada manfaat bagi masyarakat, bukan sekadar keuntungan.

  • Menghadapi tantangan bisnis dengan mental yang kuat dan etika yang baik.

  • Menyiapkan legalitas produk, seperti izin PIRT, halal, dan HACCP.

  • Membangun roadmap bisnis sebagai panduan dalam pengembangan usaha.

Suko juga memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk memiliki impian besar dan berani menghadapi jatuh bangun dalam dunia bisnis. Ia menutup sesinya dengan kutipan inspiratif: "Jalmo tan keno kiniro" – manusia tidak bisa dikira-kira, sukses ditentukan oleh usaha sendiri.

2. Dr. Nani Ratnaningsih, M.P.: Panduan Menyusun Proposal Inovasi Produk Boga

Dr. Nani memberikan materi mengenai langkah-langkah dalam menyusun proposal inovasi produk boga. Ia menjelaskan bahwa proposal harus mencakup:

  • Latar Belakang: Mengidentifikasi permasalahan dan solusi berbasis bahan pangan.

  • Identifikasi Masalah: Menyusun permasalahan secara sistematis sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.

  • Batasan Masalah: Menentukan aspek yang akan diteliti, seperti resep, kemasan, dan harga jual.

  • Kajian Bahan: Menggunakan referensi ilmiah untuk menjelaskan manfaat bahan yang digunakan.

Ia menekankan bahwa inovasi dalam produk pangan harus berbasis riset yang kuat agar memiliki nilai lebih dan dapat diterima pasar dengan baik.

Diskusi dan Tanya Jawab

Sesi tanya jawab menjadi momen interaktif di mana peserta dapat langsung berdiskusi dengan narasumber. Berbagai pertanyaan diajukan, mulai dari strategi pemasaran produk hingga tantangan dalam penelitian inovasi pangan. Para peserta terlihat antusias dalam menggali lebih dalam materi yang disampaikan.

Harapan dan Kesimpulan

Dengan adanya workshop ini, diharapkan lulusan FT UNY dapat lebih siap menghadapi dunia kerja dengan keterampilan softskill yang mumpuni. Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni FT UNY, Prof. Dr. Ir. Slamet Widodo, ST., M.T. ASEAN Eng. IPM, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini. Beliau juga berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan di era modern.

Workshop ini tidak hanya memberikan wawasan baru tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berkembang dan siap menghadapi tantangan di dunia profesional. Dengan kombinasi softskill dan hardskill yang baik, lulusan FT UNY diharapkan dapat menjadi individu yang kompetitif dan sukses dalam karier mereka.

Foto kegiatan: