Kuliah Umum Bersama Forum Tempe Indonesia

Pada tanggal 27 Februari 2023, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) telah berhasil menyelenggarakan acara kuliah umum bersama Forum Tempe. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa semester 2 dan 4 dari Program Studi Pendidikan Tata Boga. Kegiatan dimulai pukul 13.00 dan berlangsung hingga selesai di Ruang Aula KPLT Lantai 3 Fakultas Teknik UNY Kampus Karang Malang.

Acara ini menghadirkan dua pemateri ahli dalam bidang Tempe, yakni Prof. Dr. Ir. Made Astawan, M.S., seorang dosen Teknologi Pangan dari Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, dan Dr. Dadi Hidayat Maskar, ST., Msc., seorang dosen dari Fakultas Teknologi Pangan & Kesehatan Universitas Sahid Jakarta.

Dalam acara kuliah umum ini, Prof. Dr. Ir. Made Astawan, M.S., membawakan materi yang sangat menarik mengenai perubahan paradigma terhadap Tempe. Beliau menjelaskan bagaimana Tempe pada masa revolusi kata sering kali dihubungkan dengan hal-hal negatif, namun saat ini ilmiah membuktikan bahwa Tempe memiliki kandungan gizi yang luar biasa serta ramah lingkungan dengan harga yang lebih terjangkau. Tempe juga kaya akan komponen bioaktif, terutama isoflavon, yang berperan sebagai antioksidan dan anti kanker. Prof. Made Astawan juga menggambarkan bagaimana Tempe bisa disebut sebagai "Super Food" karena manfaat kesehatan yang dihasilkannya.

Dilanjutkan oleh Dr. Dadi Hidayat Maskar, ST., Msc., beliau memberikan informasi lebih lanjut tentang Tempe sebagai makanan asli Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi dengan menggunakan jenis kapang tertentu. Beliau menyajikan sejarah Tempe dan perkembangannya dari zaman dahulu hingga era modern. Dr. Dadi juga menyoroti pentingnya perbaikan kualitas produksi Tempe dari segi teknik dan kebersihan, serta menjelaskan bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak seperti pemerintah, produsen, institusi riset, dan industri pangan dapat meningkatkan konsumsi Tempe dan mengakui nilai budayanya.

Pada sesi tanya jawab, mahasiswa aktif mengajukan berbagai pertanyaan kepada pemateri, dan berikut beberapa contoh pertanyaan dan jawaban yang diajukan:

Pertanyaan Mahasiswa 1: Bagaimana Tempe bisa mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai warisan budaya non benda?

Jawaban Prof. Made Astawan: Proses pengakuan Tempe sebagai warisan budaya non benda oleh UNESCO dimulai dengan inisiasi pada tahun 2014, pengumpulan data pada tahun 2016, dan pengajuan resmi ke UNESCO pada tahun 2017. Dokumen tersebut diharapkan akan diterima oleh UNESCO pada tahun 2018.

Pertanyaan Mahasiswa 2: Apa peran mahasiswa dalam mendukung pengakuan Tempe sebagai warisan budaya?

Jawaban Dr. Dadi Hidayat Maskar: Peran mahasiswa sangat penting dalam menyebarkan informasi mengenai nilai budaya dan manfaat Tempe kepada masyarakat. Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dalam meningkatkan konsumsi Tempe dan memberikan apresiasi terhadap warisan budaya ini.

Pertanyaan Mahasiswa 3: Apa langkah konkret yang dapat diambil untuk memperbaiki kualitas produksi Tempe?

Jawaban Dr. Dadi Hidayat Maskar: Beberapa langkah konkret meliputi peningkatan kebersihan selama proses produksi, penggunaan teknologi tepat, dan pendidikan kepada produsen dan masyarakat mengenai cara produksi Tempe yang baik dan higienis.

Acara kuliah umum ini memberikan wawasan yang mendalam mengenai Tempe, manfaatnya, serta perjuangan untuk mengakui nilai budayanya. Semua peserta, terutama mahasiswa, sangat bersemangat dalam mengikuti acara ini dan mendapatkan informasi berharga dari para pemateri. Diharapkan pengetahuan ini akan terus disebarkan dan diaplikasikan dalam perkuliahan serta kehidupan sehari-hari mahasiswa.
dokumentasi acara: