KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA DALAM IMPLEMENTASI MBKM

Universitas Negeri Yogyakarta merupakan perguruan tinggi yangmemberikan fasilitas bagi mahasiswa aktif UNY untuk menyalurkan minat dan bakat wirausaha berbasis disiplin ilmu yang dipelajari. Pembentukan kemampuan entrepreneur pada mahasiswa diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk melakukan kegiatan kewirausahaan. Pengalaman yang diperoleh di bangku kuliah diharapkan dapat menjadi bekal untuk dilanjutkan setelah lulus, sehingga muncullah wirausahawan baru yang berhasil menciptakan kerja, sekaligusmenyerap tenaga kerja. Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan merupakan langkah pengembangan yang dapat dilakukan oleh Prodi untuk mengatasi pengangguran terdidik yang terus bertambah jumlahnya. Pendidikan kewirausahaan bisa memberi dampak yang baik bagi masa depan Indonesia. Kompetensi sebagai entrepreneur pada mahasiswa diharapkan dapat manjadikan lulusan sebagai wirausahawan yang tangguh, ulet dan mandiri. Pada dasarnya Prodi berperan penting dalam pembentukan kemampuan kewirausahaan lulusan. Secara operasional terdapat 3 (tiga) unsur penting yang menjadi kunci keberhasilan pengembangan kompetensi kewirausahaan di perguruan tinggi, yaitu mahasiswa, kurikulum, dan dosen pembina kewirausahaan. Perkuliahan wirausaha mandiri inisesuai dengan pencapaian IKU 1 yaitu persentase mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Tata Boga UNY yang berwirausaha dan 7 implementasi mata kuliah menggunakanmetode pembelajaran pemecahan kasus (case method) atau pembelajaran kelompokberbasis proyek (team based project), dan sesuai dengan IKU Prodi 2 (meningkatkan kualitas lulusan), 3 (meningkatkan kualitas kurikulum dan pembelajaran), dan 6 (penguatan kapasitas inovasi dan kewirausahaan). Pelaksanaan wirausaha mandiri memungkinkan penyesuaian kurikulum yang aplikatif pada dunia usaha dan industri. Selain itu, lulusan yang dihasilkan dapat terampil dan benar-benar siap untuk kerja. Wirausaha mandiri ini juga bertujuan untuk meningkatkan jiwa wirausaha dan mengarahkan pola pikir wirausaha mahasiswa untuk mencapai visi UNY menjadi universitas kependidikan yang unggul, kreatif, dan inovatif. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap wirausaha agar mampu mendirikan usaha dan mendorong mereka untuk dapat membuka lapangan kerja baru sehingga mampu mengurangi jumlah pengangguran yang ada.
Wirausaha mandiri yang dilaksanakan menggunakan metode pembelajaran pemecahan kasus (case method) dilakukan terutama dalam menemukan konten wirausaha yang akan dikembangkan oleh mahasiswa melalui analisis situasi dan analisis pasar. Usaha yang dikembangkan oleh mahasiswa diharapkan merupakan salah satu upaya pemecahan permasalahan di masyarakat akan kebutuhan dibidang tata boga. Sedangkan model pembelajaran yang dilakukan selama satu semester menggunakan model pembelajaran kelompok berbasis proyek (team-based project). Melalui pembelajaran kelompok berbasis proyek diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan employability skills yang maenjadi tuntutan dunia kerja yaitu: kerjasama, komunikasi, pemecahan masalah, mengelola diri, belajar, maupun penggunaan teknologi.
Kegiatan wirausaha mandiri dimulai dari membuat profil usaha yang meliputi nama usaha yang akan dijalankan, logo usahadisesuaikan dengan produk yang dijual, alamat pelaksanaan usaha, bidang usahayang akan dilaksanakan serta alasan dari pendirian usaha tersebut. Alasan dari pendirian usaha didasari dari latar belakang penjurusan yang diambil olehmahasiswa. Mengenai status kepemilikan dan pengelolaan usaha mandiri dapat dimiliki oleh perorangan atau satu mahasiswa maupun berkelompok mulai dari dua mahasiswa hingga lebih. Kegiatan usaha mandiri dilakukan dengan menyusun bisnis plan dengan melakukan analisis SWOT, membuat strategi usaha, proyeksi omzet penjualan, perhitungan harga jual, perhitungan keuntungan dan BEP. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan menyusun kegiatan sehari-hari, kendala yang dihadapi selama pelaksanaan usaha, solusi yang diterapkan untuk mengatasi kendala, serta evaluasi dari pelaksanaan usaha.