MAGANG INDUSTRI DALAM IMPLEMENTASI MBKM

Magang industri di perguruan tinggi bertujuan agar mahasiswa dapat menerapkan, membandingkan antara pengetahuan teori maupun praktik yang didapat selama di perguruan tinggi dengan pekerjaan sebenarnya yang ada di lingkungan DUDIKA. Selain itu dari kegiatan magang industri diharapkan dapatmembekali mahasiswa untuk lebih meningkatkan pengalaman dan pengetahuan ketrampilannya secara professional sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan perkembangan teknologi yang berkembang di masyarakat. Program Studi Pendidikan Tata Boga telah berpengalaman dalam menyelenggarakan magang industri melalui kegiatan Praktik Industri baik secara reguler maupun melalui implementasi model work-based learning kemitraan dengan industri. Secara reguler, magang kerja dilaksanakan minimal 256 jam (2 bulan) di industri dalam atau luar negeri dan dikoordinasikan oleh Fakultas Teknik UNY. Mekanisme pelaksanaan Praktik Industri secara baku telah diatur pada pedoman Praktik Industri FT UNY. Panduan ini mengatur persyaratan, persiapan, pelaksanaan, pelaporan, pembimbingan, evaluasi, serta penilaian praktik industri. Mekanisme Praktik industri dapat dilihat selengkapnya di laman https://sipkl.lppmp.uny.ac.id/, yang merupakan media pengelolaan Praktik Industri secara onlineSelain mengikuti mekanisme Praktik Industri reguler, program studi pendidikan Pendidikan Tata Boga juga berinovasi melalui kegiatan integrasi antara magang kerja dengan proyek akhir mahasiswa. Model yang digunakan adalah Work-Based Learning
melalui Kemitraan dengan industri yang relevan. Program ini dilaksanakan untuk mengatasi beberapa permasalahan pelaksanaan praktik industri yang dilaksanakan sebelumnya. Program ini terdiri dari komponen perencanaan, pelaksanaan, mentoring, monitoring, evaluasi dan proyek akhir. Program ini dilaksanakan bagi mahasiswa untuk menyelesaikan masalah di industri tempat magang industri melalui inovasi atau pengembangan kreativitas mahasiswa di industri. Pada kurikulum MBKM, Praktik Industri merupakan mata kuliah wajib yang diambil di luar prodi dan diselenggarakan selama 1 semester. Mahasiswa Pendidikan Tata Boga melaksanakan Praktik industri di berbagai bidang usaha, meliputi hotel, bakery, catering, dan restoran. Mahasiswa mendapat pengalaman belajar di luar prodi yang mendukung kesiapan kerja ketika lulus (work readiness) sehingga nantinya mendapatkan pekerjaan yang layak. Hal ini sejalan dengan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi (IKU)1, 2 dan IKU 6 dan sesuai denganIKU Prodi 2 (meningkatkan kualitas lulusan) dan 3 (meningkatkan kualitas kurikulum dan pembelajaran).
Praktik Industri bermanfaat bagi mahasiswa, selain memberikan pengalaman, praktik industri merupakan kesempatan mahasiswa untuk menerapkan teori atau konsep atau prisip yang telah dipelajari di kampus sehingga mahasiswa dapat melatih keterampilan-keterampilannya dalam situasi lapangan yang aktual. Selain daripada itu dengan adanya kegiatan praktik industri manfaat yang didapatkan oleh mahasiswa adalah mahasiswa memiliki bekal keahlian profesional yang didapatkandalam rentang waktu yang lebih singkat sehingga mereka memiliki rasa percaya diri untuk terjun ke lapangan kerja atau untuk meningkatkan keahlian mahasiswa pada tingkat yang lebih tinggi. Lingkungan industri sebagai tempat Praktik Industri sangat berpengaruh dalam pembentukan employability skills mahasiswa bidang boga. Aspek dari lingkungan industri sebagai tempat Praktik Industri yang sangat penting adalah sebagai pemantapkan hasil belajar, pembentukan sikap, pengenalanlingkungan kerja, serta peningkatan kemampuan dan keterampilan sesuai dengan bidangnya.